Masih berhubungan dengan postingan sebelumnya tentang Sosiologi Pertanian dari sumber yang sama. Materi kali ini adalah tentang "ORGANISASI SOSIAL".
Diharapkan jika materi ini digunakan untuk membuat laporan supaya JANGAN DI COPAST SEMUA, di edit supaya berbeda. DUKUNG GERAKAN STOP PLAGIARISM.
Disusun oleh
Mukti Arta Sari 1214131068
Mutiara Indira Putri 1214131070
Octa Primanda Mukti 1214131076
Ririn Aristiyani 1214131086
Selvi Amelia 1214131092
I.
PEMBAHASAN
1.1.
Pengertian
Organisasi Sosial
Istilah organisasi secara harfiah dapat
diartikan sebagai suatu kesatuan orang-orang yang tersusun dengan teratur
berdasarkan pembagian tugas tertentu. Istilah sosial berarti segala sesuatu
yang berhubungan dengan pergaulan manusia dalam masyarakat. Organisasi sosial
yang merupakan gabungan dari kedua istilah tersebut hubungan antar manusia yang
terjadi dalam masyarakat, dimana hubungan tersebut merupakan suatu kesatuan
yang teratur.
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Pengertian menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
Organisasi sosial adalah perkumpulan sosial yang dibentuk oleh masyarakat, baik yang berbadan hukum maupun yang tidak berbadan hukum, yang berfungsi sebagai sarana partisipasi masyarakat dalam pembangunan bangsa dan negara. Sebagai makhluk yang selalu hidup bersama-sama, manusia membentuk organisasi sosial untuk mencapai tujuan-tujuan tertentu yang tidak dapat mereka capai sendiri. Pengertian menurut para ahli yaitu sebagai berikut:
a.
Sajogyo
Organisasi sosial yaitu suatu kelempok
yang memusatkan diri pada tujuan yang lebih khusus dan terbatas (lembaga
memiliki tujuan yang lebih luas)
b.
Ralp
Currier Davies
Organisasi sosial yaitu suatu lembaga
kelompok yang sedang bekerja ke arah tujuan bersama di bawah kepemimpinan.
c.
Blerens
De Haan
Organisasi sosial yaitu pada suatu
organisasi selalu ada hubungan dengan
tujuan tertentu organisasi adalah
penguasaan dan koordinasi dan semua faktor yang diperlukaan untuk perwujudan
tujuan sebaik mungkin.
d.
Dalton
E Mc Farland
Organisasi sosial yaitu suatu kelompok
yang dapat di samakan dengan menyumbangkan usaha mereka bagi tercapainya
tujuan-tujuan.
1.2 Ciri-Ciri Organisasi Sosial
Adapun
ciri-ciri organisasi sosial adalah sebagai berikut:
1. Rumusan
batas-batas operasionalnya (organisasi) jelas. Artinya dalam organisasi sosial
terdapat tujuan yang telah ditetapkan berdasarkan kepentingan bersama.
Organisasi sosial ini dapat mempunyai lebih dari satu tujuan atau beberapa
tujuan, karena ia diciptakan harus dapat memenuhi berbagai kepentingan
anggota-anggotanya yang senantiasa berubah dan berkembang.
2.
Memiliki identitas yang jelas. Organisasi pada umumnya selalu mempunyai
identitas yang jelas, biasanya bersifat kolektif dan disesuaikan dengan
unsur-unsur informasi mengenai organisasi, tujuan khusus dari pembentukan
organisasi, tempat organisasi dan sebagainya. Bisa juga identitas ini
berupa kartu keluarga, akan tetapi sifatnya tidak kolektif.
3.
Menetapkan para anggotanya secara formal.
4.
Mempunyai struktur administrasi yang berbeda dengan organisasi lain.
5.
Organisasi sah setelah melalui suatu
prosedur hukum, misalnya akta notaries.
6.
Adanya peraturan yang tertulis untuk mengawasi para anggotanya.
Aturan tata hubungan antaranggota dalam
organisasi menurut Hertzler:
a.
Harus ada ukuran yang tetap dalam tata hubungan social yang dapat diterima oleh
anggotanya.
b.
Harus ada kekuasaan atau otoritas yang mempunyai daya paksa dalam melaksanakan
tata hubungan sosial.
c. Adanya
pengaturan dan penyusunan individu-individu dalam kelompok-kelompok dan lapisan
social tertentu yang menggambarkan adanya koordinasi dan subkoordinasi
d.
Anggota-anggota yang hidup dalam berbagai bidang, dapat hidup dalam suasana
harmoni, yang saling memberi kepuasan
e.
Adanya tingkah laku yang telah merupakan standar itu disalurkan atau dipaksakan
dengan mekanisme tekanan-tekanan social, menjadi suatu pola yang merupakan
pedoman bagi tingkah laku manusia
1.3 Macam-Macam Organisasi Sosial
A. Berdasarkan Siapa Penerima Untung Utama
1. Organisasi saling untung
2. Organisasi perusahaan
3. Organisasi pengabdian
4. Organisasi negara
B.
Berdasarkan Sistem Wewenang
1. Organisasi
yang menutamakan wewenang mutlak
2. Organisasi
yang mengutamakan kegunaan
3. Organisasi
yang mengutamakn wewenang normatif
4. Organisasi
gabungan
C. Bedasarkan Tanggapan Anggota Terhadap Wadahnya
1. Organisasi
alienatif (terpaksa sebagai anggota)
2. Organisasi
kalkulatif (balas jasa yang setimpal)
3. Organisasi
moral (sesuai dengan nilai-nilai yang diharapkan)
D. Organisasi Tingkat Kepastian Struktur
1. Organisasi formal ,
Organisasi
formal/ Resmi adaah organisasi yang dibentuk oleh sekumpulan orang/masyarakat
yang memiliki suatu struktur yang terumuskan dengan baik, yang menerangkan
hubungan-hubungan otoritasnya, kekuasaan, akuntabilitas dan tanggung jawabnya,
serta memilki kekuatan hukum. Struktur yang ada juga menerangkan bagaimana
bentuk saluran-saluran melalui apa komunikasi berlangsung. . Selain itu
organisasi formal tahan lama dan mereka terencana dan mengingat bahwa
ditekankan mereka beraturan, maka mereka relatif bersifat tidak fleksibel. Ciri
pokok dari organisasi formal, yaitu :
1. Pola komunitas relatif mapan;
2. Disiplin kerja diatur secara formal;
3. Pengoraganisasian jelas;
4. Ada kekhususan keahlian;
5. Tujuan terencana dengan jelas
1. Pola komunitas relatif mapan;
2. Disiplin kerja diatur secara formal;
3. Pengoraganisasian jelas;
4. Ada kekhususan keahlian;
5. Tujuan terencana dengan jelas
Contoh organisasi formal ádalah perusahaan
besar, badan-badan pemerintah, dan universitas-universitas
2. Organisasi informal
Keanggotaan
pada organisasi-organisasi informal dapat dicapai baik secara sadar maupun
tidak sadar, dan kerap kali sulit untuk menentukan waktu eksak seseorang
menjadi anggota organisasi tersebut. Sifat eksak hubungan antar anggota dan
bahkan tujuan organisasi yang bersangkutan tidak terspesifikasi. Contoh
organisasi informal adalah pertemuan tidak resmi seperti makan malam bersama.
Organisasi informal dapat dialihkan menjadi organisasi formal apabila hubungan
didalamnya dan kegiatan yang dilakukan terstruktur dan terumuskan. Adapun
ciri-ciri umum dari organisasi informal, adalah sebagai berikut :
1. Proses pembentukan didasarkan pada kepentingan bersama;
2. Hubungan informal;
3. Jumlah anggota relatif kecil;
4. Adanya kegemaran yang relatif sama di luar organisasi;
5. Disiplin kerja didasarkan pada kesadaran pribadi.
1. Proses pembentukan didasarkan pada kepentingan bersama;
2. Hubungan informal;
3. Jumlah anggota relatif kecil;
4. Adanya kegemaran yang relatif sama di luar organisasi;
5. Disiplin kerja didasarkan pada kesadaran pribadi.
E. Bedasarkan keterlibatan emosi anggotanya
1.
.Organisasi Primer, organisasi semacam ini menuntut keterlibatan secara
lengkap, pribadi dan emosional
anggotanya. Mereka berlandaskan ekspektasi yimbal balik dan bukan pada
kewajiban yang dirumuskan dengan eksak. Contoh dari organisasi semacam ini
adalah keluarga-keluarga tertentu.
2.
Organisasi Sekunder, memuat hubungan yang bersifat intelektual, rasional, dan
kontraktual. Organisasi seperti ini tidak bertujuan memberikan kepuasan
batiniyah, tapi mereka memiliki anggota karena dapat menyediakan alat-alat
berupa gaji ataupun imbalan kepada anggotanya. Sebagai contoh organisasi ini
adalah kontrak kerjasama antara majikan dengan calon karyawannya dimana harus
saling setuju mengenai seberapa besar pembayaran gajinya. Proses pembentukan
Kelompok dan Organisasi Sosial Pada dasarnya, pembentukan kelompok dan
organisasi sosial dapat diawali dengan adanya persepsi, perasaan atau motivasi,
dan tujuan yang sama dalam memenuhi kebutuhannya.
G. Berdasarkan Kebutuhan Sosial
1. Organisasi
ekonomi
2. Organisasi
politik
3. Organisasi
integratif (yatim piatu, rumah sakit, pengadilan)
4. Organisasi
pemeliharahaan (museum, kebun binatang, pendidikan, dll)
H.
Berdasarkan
luas wilayahnya
1. Organisasi
daerah
2. Organisasi nasional
3. Organisasi
internasional
Tidak ada komentar:
Posting Komentar
Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Berilah komentar yang sopan dan sesuai tatakrama orang Indonesia, terimakasih.