Selasa, 25 Maret 2014

PERUBAHAN SOSIAL


Masih berhubungan dengan postingan sebelumnya tentang Sosiologi Pertanian dari sumber yang sama. Materi kali ini adalah tentang "PERUBAHAN  SOSIAL".
Diharapkan jika materi ini digunakan untuk membuat laporan supaya JANGAN DI COPAST SEMUA, di edit supaya berbeda. DUKUNG GERAKAN STOP PLAGIARISM.





I.         PEMBAHASAAN


1.1    Pengertian Perubahan Sosial

Pengertian perubahan sosial menurut beberapa tokoh ialah sebagai berikut
1.         William F. Ogburn
Ruang lingkup perubahan sosial mencakup unsur kebudayaan material dan non material, terutama menekankan pengaruh yang besar dari unsur kebudayaan material terhadap unsur non material.
2.         Mac Iver
Perubahan sosial adalah terjadinya perubahan dalam hubungan sosial (social relationships) atau sebagai perubahan terhadap keseimbangan (equilibrium).
3.         Kingsley Davis
Perubahan sosial adalah perubahan yang terjadi dalam struktur dan fungsi masyarakat
4.         Gillin dan Gillin
Perubahan sosial merupakan variasi cara hidup yang telah diterima yang disebabkan karena kondisi geografis, kebudayaan, material, komposisi penduduk, ideology maupun adanya difusi ataupun penemuan baru dalam masyarakat.
5.         Samuel Koenig
Perubahan sosial menunjuk pada modifikasi yang terjadi dalam pola kehidupan manusia karena sebab intern dan ekstern.
6.         Selo Soemarjan
Segala perubahan pada lembaga–lemabaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang mempengaruhi sistem sosialnya, termasuk didalamnya nilai–nilai, sikap–sikap dan pola–pola perikelakuan diantara kelompok-kelompok dalam masyarakat
Jadi dapat disimpulkan bahwa perubahan sosial dalam konteks sosiologi pertanian adalah perubahan-perubahan yang terjadi pada lembaga-lembaga kemasyarakatan dalam suatu masyarakat yang memengaruhi sistem sosialnya, termasuk nilai, sikap-sikap sosial, dan pola perilaku di antara kelompok-kelompok dalam  masyarakat.


1.2    Bentuk-Bentuk Perubahaan Sosial

Perubahan sosial budaya dapat dibedakan menjadi beberapa bentuk berikut ini:

2.  Perubahan Lambat dan Perubahan Cepat

Perubahan lambat disebut juga evolusi. Perubahan tersebut terjadi karena usaha-usaha masyarakat dalam menyesuaikan diri dengan keadaan lingkungan dan kondisi-kondisi baru yang timbul sejalan dengan pertumbuhan masyarakat. Contoh perubahan evolusi adalah perubahan pada struktur masyarakat. Suatu masyarakat pada masa tertentu bentuknya sangat sederhana, namun karena masyarakat mengalami perkembangan, maka bentuk yang sederhana tersebut akan berubah menjadi kompleks. Perubahan cepat disebut juga dengan revolusi, yaitu perubahan sosial mengenai unsur-unsur kehidupan atau lembaga-lembaga kemasyarakatan yang berlangsung relatif cepat. Seringkali perubahan revolusi diawali oleh munculnya konflik atau ketegangan dalam masyarakat, ketegangan-ketegangan tersebut sulit dihindari bahkan semakin berkembang dan tidak dapat dikendalikan. Terjadinya proses revolusi memerlukan persyaratan tertentu. Berikut ini beberapa persyaratan yang mendukung terciptanya revolusi.
a.        Ada keinginan umum untuk mengadakan suatu perubahan.
b.      Adanya seorang pemimpin atau sekelompok orang yang mampu memimpin masyarakat tersebut.
c.       Harus bisa memanfaatkan momentum untuk melaksanakan revolusi.
d.      Harus ada tujuan gerakan yang jelas dan dapat ditunjukkan kepada rakyat.
e.       Kemampuan pemimpin dalam menampung, merumuskan, serta menegaskan rasa tidak puas masyarakat dan keinginan-keinginan yang diharapkan untuk dijadikan program dan arah gerakan revolusi.
Contoh perubahan secara revolusi adalah gerakan Revolusi Islam Iran pada tahun 1978-1979 yang berhasil menjatuhkan pemerintahan Syah Mohammad Reza Pahlevi yang otoriter dan mengubah sistem pemerintahan monarki menjadi sistem Republik Islam dengan Ayatullah Khomeini sebagai pemimpinnya.

2.    Perubahan Kecil dan Perubahan Besar

Perubahan kecil adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang tidak membawa pengaruh langsung atau pengaruh yang berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan kecil adalah perubahan mode rambut atau perubahan mode pakaian. Sebaliknya, perubahan besar adalah perubahan yang terjadi pada unsur-unsur struktur sosial yang membawa pengaruh langsung atau pengaruh berarti bagi masyarakat. Contoh perubahan besar adalah dampak ledakan penduduk dan dampak industrialisasi bagi pola kehidupan masyarakat.

3.    Perubahan yang Dikehendaki atau Direncanakan dan Perubahan yang Tidak Dikehendaki atau Tidak Direncanakan

Perubahan yang dikehendaki atau yang direncanakan merupakan perubahan yang telah diperkirakan atau direncanakan terlebih dahulu oleh pihak-pihak yang hendak melakukan perubahan di masyarakat. Pihak-pihak tersebut dinamakan agent of change, yaitu seseorang atau sekelompok orang yang mendapat kepercayaan masyarakat untuk memimpin satu atau lebih lembaga-lembaga kemasyarakatan yang bertujuan untuk mengubah suatu sistem sosial. Contoh perubahan yang dikehendaki adalah pelaksanaan pembangunan atau perubahan tatanan pemerintahan, misalnya perubahan tata pemerintahan Orde Baru menjadi tata pemerintahan Orde Reformasi. Perubahan yang tidak dikehendaki atau yang tidak direncanakan merupakan perubahan yang terjadi di luar jangkauan pengawasan masyarakat dan dapat menyebabkan timbulnya akibat-akibat sosial yang tidak diharapkan.
Contoh perubahan yang tidak dikehendaki atau tidak direncanakan adalah munculnya berbagai peristiwa kerusuhan menjelang masa peralihan tatanan Orde Lama ke Orde Baru dan peralihan tatanan Orde Baru ke Orde Reformasi

1.3    Faktor-Faktor Perubahan Sosial

Adapun factor –faktor yang mempengaruhi perubahan sosial adalah sebagai berikut:
a.    Bertambah atau berkurangnya perubahan penduduk
bertambahnya penduduk sangat pesat menyebabkan terjadinya perubahan sosial,struktur masyarakat terutama yang menyangkut lembaga-lembaga masyarakat
b.    Penemuan-penemuan baru
suatu proses sosial dan kebudayaan yang besar tetapi yang terjadi dalam jangka waktu yang tidak terlalu lama dalm inovasi.
c.    Pertentangan
Dalam masyarkat mungkin pola menjadi sebab daripada terjadinya perubahab-perubahan sosial dan kebudayaan. Pertentangan-pertentangan tersebut mungkin terjadi antara orang perorangan dengan kelompoknya atau pertentangan antar kelompok-kelompok
d.   Terjadinya pemberontakan atau revolusi di dalam tubuh masyarakat itu sendiri
Perubahan sosial melewati beberapa tahap, diantaranya:
1.      Invensi, yaitu suatu situasi atau kondisi seseorang untuk bisa menciptakan ide.Ide tersebut bisa datang dari bahan pustaka, penelitian orang lain atau tulisan orang lain.
2.      Adopsi, yaitu suatu proses yang menunjukkan bahwa informasi tersebut bisa diterimaoleh individu maupun masyarakat.
3.       Konsekuensi, yaitu keadaan individu atau masyarakat untuk bisa menerima ataumenolak terhadap perubahan tersebut.Proses perubahan masyarakat (sosial change) terjadi karena manusia adalahmakhluk yang berfikir dan bekerja. Selain itu manusia juga selalu berusaha untuk memperbaiki nasibnya dan sekurang-kurangnya berusaha untuk mempertahankan hidupnya. Dalam keadaan demikian, terjadilah sebab-sebab perubahan (menurut ”Robert L.Sutherland, dkk.) yaitu :
     1.Inovasi (penemuan baru/perubahan)
      2.Invensi (penemuan baru)
     3. Adaptasi (penyesuaian secara sosial dan budaya)
4.   Adopsi (penggunaan dari penemuan baru/teknologi).

1.4   Dampak Dari Perubahan Sosial Dalam Konteks Sosiologi Pertanian
Dalam perubahan sosial memiliki dua dampak yaitu dampak negatif dan dampak positif. Dampak positif dalam hal ini adalah:Berubahnya teknologi-teknologi yang digunakan dalam bidang pertanian menjadi lebih efisien dan efektif
                   II.                  Menambahnya wawasan atau ilmu pengetahuan yang di dapat dari perubahan sosial ini
III.             Adanya sikap keingintahuan masyarakat untuk mengetrahui hal-hal yang baru.
Dampak negativ dalam perubahan sosial
           a.       Tidak berfungsinya lembaga sosial yang ada didalam bidang pertanian secara optimal
           b.      Munculnya krisis multidimensi dalam masyarakat
           c.       Munculnya konflik sosial, baik vertikal maupun horizontal 

           


Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Berilah komentar yang sopan dan sesuai tatakrama orang Indonesia, terimakasih.