Kamis, 31 Oktober 2013

MAKALAH DDPK SEJARAH PENYULUHAN, KELEMBAGAAN PERTANIAN DAN FALSAFAT PENYULUH PERTANIAN

Baik, saya akan memposting mengenai MK Dasar - Dasar Penyuluhan Dan Komunikasi



MAKALAH SEJARAH PENYULUHAN, KELEMBAGAAN PERTANIAN DAN FALSAFAT PENYULUH PERTANIAN




Disusun Oleh
Arif Setiawan (1114131015)
Putri Maida (
Widia Agustin Nintias (











JURUSAN AGRIBISNIS
FAKULTAS PERTANIAN
UNIVERSITAS LAMPUNG
2012


PENDAHULUAN


1.1    Latar Belakang
Pada umumnya sebagian besar pelaku agribisnis di Indonesia adalah petani kecil yang apabila berhimpun dalam kelmbagaan pertanian akan memperoleh manfaat tidak hanya untuk dirinya sendiri melainkan untuk masyarakat dan bangsanya. Peran kelembagaaan pertanian sangat penting dalam menunjang kesejahteraan petani ditengah arus globalisasi ekonomi. Globalisasi ekonomi merupakan suatu proses yang menyebabkan semakin terintegrasinya berbagai aspek perekonomian suatu negara dengan perekonomian dunia serta meningkatnya tingkat persaingan baik antar pelaku agribisnis maupun antar negara. Dan tidak lupa pula, hadirnya kelembagaan di Indonesia ini dipengaruhi adanya para penyuluh pertanian yang memberikan ilmu – ilmu baru.

Oleh sebab itu, pada makalah ini kami akan membahas dalam 3 bab. Hal ini perlu dimengerti agar dapat mengetahui perbedaan ketiga materi tersebut. Pada bab 1 kami akan membahas sejarah perkembangan sistem penyuluhan pertanian di Indonesia dalam beberapa periode. Pada bab 2 kami akan membahas kelembagaan pertanian dan pada bab terakhir kami membahas tentang falsafat pertanian. Dengan mempelajari materi ini diharapkan kita semua dapat menerangkan dan membedakan pengertian dari masing – masing bab.

1.2 Tujuan
Dengan mempelajari makalah ini diharapkan kita dapat mamhami:
1.       Perkembangan sejarah sistem penyuluhan pertanian di Indonesia
2.       falsafat penyuluh pertanian
3.      Lembaga – lembaga yang berperan dalam pertanian.
BAB II
PEMBAHASAN


2.1 Sejarah Penyuluhan Pertanian
Dalam sejarah, banyak kalangan yang menyebutkan kelahiran penyuluhan pertanian di Indonesia bersamaan sengan dibangunnya Kebun Raya Bogor pada 1817. Tetapi almarhum Prof. Iso Hadi Prodjo keberatan, dan menunjuk tahun 1905 bersamaan dengan dibukanya Departemen Pertanian yang antaralain memiliki tugas melaksanakan penyuluhan sebagai awal kegiatan penyuluhan di Indonesia.

Hal ini disebabkan karena “penyuluhan” sebelum tahun 1905 lebih berupa pemaksaan – pemaksaan yang dilakukan dalam rangka pelaksanakan “tanam paksa” atau cultuurstelsel. Selama masa penjajahan jepang, kegiatan penyuluhan pertanian otomatis terhenti, karena apa yang dilakukan tidak lain adalah pemeksaan – pemaksaan kepada masyarakat untuk mengusahakan bahan pangan dan produk strategis – strategis yang lain.

Setelah masa kemerdekaan, penyuluhan pertanian mengalami perubahan – perubahan sebagai berikut:

1)      Periode 1945 – 1960
Setelah merdeka, pembangunan pertanian diawali dengan suatu program yang dinamakan Rencana Kasimo. Muatan dalam program ini adalah upaya meningkatkan produksi pertanian yang pada waktu itu masih sangat rendah. Rencananya akan diberlakukan pada periode tahun 1948 sampai tahun 1950. Namun karena saat itu pemerintah sedang menghadapi revolusi fisik, maka rencana tersebut belum sempat dilaksanakan sesuai dengan rencana.

Setelah Indonesia mendapat pengakuan kedaulatan sebagai Negara
Kesatuan Republik Indonesia (1949), Rencana Kasimo dikembangkan dan dituangkan dakam Rencana Wicaksono





 Lanjutan dari makalah dapat anda download di link bawah ini:

Download file DDPK : Sejarah Penyuluhan


Terimakasih
 Silahkan anda download filenya, pesan saya supaya isinya tidak di copy-paste semua, melainkan hanya sebagai referensi anda.

Apabila tidak/belum bagaimana cara downloadnya klik : PANDUAN DOWNLOAD FILE 



Tidak ada komentar:

Posting Komentar

Terimakasih telah berkunjung ke blog saya. Berilah komentar yang sopan dan sesuai tatakrama orang Indonesia, terimakasih.